Jakarta, 10 Oktober 2015 – Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) @ Kedoya, yang merupakan bagian dari pusat layanan kesehatan mata paling modern dan terlengkap di Indonesia. JEC, memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) 2015 dengan menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui program Bakti Katarak yang diperuntukkan bagi mereka yang kurang mampu. Kegiatan Bakti Katarak ini diadakan dengan tujuan melanjutkan komitmen Rumah Sakit Mata JEC yang mendukung visi pemerintah mewujudkan 2020 bebas katarak.
Katarak atau kekeruhan lensa mata merupakan salah satu penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia maupun dunia. Penyakit katarak masih menjadi salah satu penyebab kebutaan di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI prevalansi katarak adalah 0,1% per tahun atau setiap tahun di antara 1.000 orang terdapat seorang penderita katarak baru. Penduduk Indonesia juga memiliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan penduduk di daerah subtropis, sekitar 16-22% penderita katarak yang dioperasi berusia di bawah 55 tahun.
Direktur Utama Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya, Dr. Darwan M. Purba, SpM, sekaligus salah satu pendiri mengungkapkan, “Bakti Katarak menjadi nama baru yang kami gunakan untuk kegiatan CSR bakti sosial katarak gratis,” tambah Dr. Purba.
Ketua bakti katarak tahun ini, Dr. Soefiandi Soedarman, SpM, menjelaskan, “Hal ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk terus mendukung visi pemerintah mewujudkan 2020 bebas katarak. Jumlah pasien Bakti Katarak hari ini ±100 orang, yang mendapat penanganan dari tim dokter Rumah Sakit Mata JEC. Kegiatan CSR operasi katarak gratis sudah berlangsung sejak JEC berdiri,” tambah Dr. Soefandi.
Rumah Sakit Mata JEC memastikan prosedur penanganan operasi katarak dilakukan sesuai dengan standar internasional yang diterapkan di JEC, tanpa melihat latar belakang pasien. Faktor pendukung kesuksesan dari Rumah Sakit Mata JEC, antara lain pengalaman dan pengetahuan tenaga medis dalam bidang kesehatan mata modern; juga dukungan fasilitas layanan medik dan non medik terkini.
Direktur Medik JEC @ Kedoya, Ketua Service Katarak dan Bedah Refraktif JEC, dan Ketua Indonesian Society Cataract and Refractive Surgery (INASCRS), Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM, menjelaskan, “Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya secara konsisten terus menerapkan teknologi mutakhir dan mengembangkan kualitas teknologi operasi mata demi memberikan layanan terdepan kepada pasien, salah satunya penerapan Teknik Fakoemulsifikasi dengan teknologi Centurion, teknologi Bladeless Laser Cataract Surgery (operasi katarak tanpa pisau), dan teknologi Cataract Suite Markerless Surgery (proses penandaan mata secara digital yang terintegrasi langsung dengan data pasien yang diambil sebelum dilakukan operasi)” ulas Dr. Budi “Dengan teknik dan fitur yang dimiliki akan mempermudah tim dokter dalam melakukan tindakan operasi, secara cepat, akurat dan juga mengoptimalkan penyembuhan pasien.”