Dr. Nina Asrini Noor, SpM

icon-doctor  Sub Spesialis
  • Cataract
  • Dry Eye
icon-hospital  Lokasi Praktek
  • JEC @ Kedoya
  • JEC @ Tambora
  • JEC @ Cinere
Tentang

Dr Nina merupakan salah satu dokter spesialis mata di RS dan Klinik Mata JEC. Dr Nina memperoleh gelar dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Ia kemudian melanjutkan pendidikan dokter spesialis mata di universitas yang sama. Dr Nina meyakini bahwa ilmu pengetahuan dan riset tidak dapat dipisahkan. Ia memiliki kertertarikan yang mendalam terhadap riset di bidang ilmu kesehatan mata. Ia telah mempresentasikan hasil penelitian pada beberapa pertemuan ilmiah baik nasional maupun internasional.

Keahlian Dr Nina di bidang mata meliputi oftalmologi umum, katarak, dry eye dan ocular surface disease. Mengikuti ketertarikannya terhadap dry eye dan ocular surface disease, Dr Nina mengambil beberapa pendidikan lanjutan berupa fellowship pada bidang ini di Jepang, Perancis dan Inggris. Dr Nina juga berpartisipasi pada seminar dan course terkait dry eye.

Dr Nina menggiatkan bahwa dry eye tidak lagi dapat dianggap sepele karena telah menjadi masalah kesehatan mata pada populasi yang cukup besar, tidak hanya pada kelompok lanjut usia tetapi juga dewasa muda bahkan anak-anak. Pada praktik sehari-hari, Dr Nina melakukan beberbagai uji diagnostik dan tatalaksana lanjutan untuk dry eye. Bersama ahli kornea dan external disease lainnya, kini JEC telah memiliki Dry Eye Center. 

Pendidikan

  • General Practitioner : Faculty of Medicine, University of Indonesia
  • Ophthalmology  : Faculty of Medicine, University of Indonesia
Fellowship

  • Dry Eye, RS Mata JEC, Jakarta, Indonesia 
  • Dry Eye & Cornea, Kyoto Prefectural University of Medicine, Kyoto, Jepang
  • Ocular Surface Disease, Centre Hospitalier National d’Ophthalmologie des Quinze-Vingts, Paris, Perancis
  • Cornea & External Disease, Moorfields Eye Hospital, London, Inggris
Organisasi

  • Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
  • Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI)
  • Seminat Infeksi dan Imunologi Okuler Indonesia
  • Tear Film and Ocular Surface Society (TFOS)
  • Asia Cornea Society (ACS)
  • Société Française d'Ophtalmologie (SFO)
  • International Ocular Inflammation Society (IOIS)
Penghargaan

  • Bourse de la mobilité de la Société Française d'Ophtalmologie
  • Asia Cornea Society (ACS) Santen Educational Grant
  • Travel Grant for 7th World Glaucoma Congress, Helsinki, Finland
  • Best Rapid-fire Presentation at 3rd ASEAN Ophthalmology Society Congress, Jakarta, Indonesia
  • Thesis Scholarship from Education Fund Management Institution, Ministry of Finance, Republic of Indonesia
  • Runner Up of Best Free Paper Presentation at 41st Annual Scientific Meeting of Indonesian Ophthalmologist Association, Jakarta, Indonesia
  • Runner Up of Best Poster Presentation at 39th Annual Scientific Meeting of Indonesian Ophthalmologist Association, Yogyakarta, Indonesia
Publications and Research

  • Doxycycline vs Azithromycin for MGD and Blepharitis: Systematic Review of Published Clinical Trials, 2019.
  • Noor NA. Dry Eye Disease: The Undervalued Impact on Quality of Life. W J Opthalmol & Vision Res. 1(1): 2018. WJOVR. MS.ID.000505. DOI: 10.33552/WJOVR.2018.01.000505.
  • Assessment of Dry Eye Symptoms and Signs in Elderly Population Undergoing Cataract Surgery in Indonesia, JEC Eye Hospital, 2017.
  • Noor NA, Mustafa S, Artini W. Glaucoma drainage device implantation with adjunctive intravitreal bevacizumab in neovascular glaucoma: 3-year experience. Clin Ophthalmol. 2017;11:1417-1422.
  • Noor NA, Anggraini N, Mutmainah, Aman RA. Transcranial supraorbital approach for tumor removal of spheno-orbital meningioma with favorable clinical outcomes. Ophthalmol Ina. 2016;42(2):113-118.
icon-doctor